Selasa, 19 Juli 2011

ISRA MI'RAJ NABI MUHAMMAD SAW

Sebuah peristiwa besar tentang perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW yang terjadi belasan abad lalu, Isra’ Mi’raj, Jumat (8/7) kemarin, diperingati oleh keluarga besar Dismatau yang dipusatkan di Ruang Serbaguna Bekmatpus, Halim Perdanakusuma.
Peringatan Isra’ Mi’raj tersebut dihadiri para Pejabat, anggota dan ibu-ibu pengajian  Dismatau yang diisi dengan ceramah siraman rohani oleh Prof. DR Habib Alkaf. Ceramah siraman rohani itu berlangsung sekitar 1 jam  mengupas tentang perlunya manusia meneladani perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam demensi kekinian.
Dengan hati yang suci, kata Prof. DR Habib Alkaf, apapun yang dilakukan manusia akan melahirkan keberkahan yang intinya saling menghargai dan menolong. Begitu juga sebagai bawahan menghormati atasan dan atasan juga bisa menghargai bawahannya. Sehingga tercipta keberkahan dalam berbagai aktifitas kerja.
“Kita belajar dari perjalanan spiritual nabi Muhammad SAW yang telah menjalankan perintah Allah SAW,” katanya dalam ceramah rohani yang diikuti sekitar tigaratus lebih anggota Dismatau.
Lebih lanjut ditambahkan, untuk memperoleh kesucian hati, maka manusia terlebih dahulu harus mampu melakukan syukur. Menurutnya, syukur bisa dilakukan dengan empat cara, yaitu melalui hati, ucapan, harta serta tenaga. Ia juga ingatkan kepada warga Dismatau tentang keutamaan Sholat lima waktu sebagai perintah Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya.
Peringatan Isra Mi’raj tersebut mengambil tema ‘Dengan Hikmah Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1432 H, Kita Tingkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Pada Tuhan Yang Maha Esa Sebagai Landasan Moral Prajurit TNI’.



Terkait peringatan tersebut, Kadismatau, Marsekal Pertama TNI Herry Kesuma, S.IP. yang pada saat itu diwakili oleh Sesdismatau Kolonel kal A. Zainuri mengharapkan peringatan Isra Mi’raj menjadi salah satu wahana untuk dapat mengevaluasi dan menginstropeksi diri tentang sejauh mana kadar keimanan dan ketaqwaan prajurit serta keluarga kepada Allah SWT.