SEJARAH BEKMATPUS
Sejarah kelahiran Pembekalan Materiil Pusat (Bekmatpus) di TNI Angkatan Udara tentu tidak terlepas dari perjalanan sejarah jajaran diatasnya yaitu Komando Pemeliharaan Materiil TNI Angkatan Udara disingkat KOHARMATAU yang sebelumnya bernama Komando Logistik Angkatan Udara disingkat KOLOGAU (1963), KOLOGAU menjadi Komando Materiil Alat Sistem Senjata Udara disingkat KOMATAU ( 1976 ), kemudian KOMATAU menjadi Komando Pemeliharaan dan Pembekalan Materiil TNI Angkatan Udara disingkat KOHARMATAU (1984) serta sejarah kelahiran dan perjuangan TNI Angkatan Udara dalam perjuangan Bangsa dan Negara untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Keberhasilan operasi-operasi udara yang dilaksanakan tidak terlepas dari dukungan logistik yang fleksibel dan cepat tanggap untuk mewujudkan kesiapan operasional bagi Alat Utama Sistem Senjata ( Alutsista ) secara terpadu. Hal ini sesuai slogan yang dikenal di kalangan insan logistik dan Militer yaitu “ Logistik memang tidak dapat memenangkan suatu peperangan, tetapi tanpa logistik mustahil suatu peperangan dapat dimenangkan”.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka pada tanggal 15 Agustus 1963 berdasarkan Keputusan Menteri / Panglima Angkatan Udara nomor 38 tahun 1963 dibentuklah Komando Logistik Angkatan Udara (KOLOGAU) yang dipercaya untuk memelihara Logistik TNI Angkatan Udara ditingkat pusat. Kologau dalam perkembangannya berubah nama menjadi Komando Materiil Alat Utama Sistem Senjata Udara disingkat KOMATAU,
selanjutnya Komatau menjadi Komando Pemeliharaan dan Pembekalan TNI Angkatan Udara disingkat KOHARMATAU berdasarkan Keputusan Panglima Angkatan Besenjata nomor KEP / 10 / P / 1984 tanggal 31 Maret 1984 dijabarkan dalam Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Udara nomor 39 / III / 1985, kemudian Koharmatau menjadi Komando Pemeliharaan Materiil TNI Angkatan Udara disingkat KOHARMATAU. Kepala Staf TNI Angkatan Udara memisahkan antara fungsi dan penyelenggaraan Pemeliharaan dengan Pembekalan. Seluruh fungsi pembekalan yang semula ditangani oleh Koharmatau ditarik ke Mabesau.
Salah satu perubahan yang mendasar yang didasari Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Udara nomor KEP / 39 / III / 1987 terjadi penyerahan Depot Pembekalan (DEPOKAL) 80, Gudang Persediaan Pusat (GPP) 14, GPP 34 dan GPP 73 ke Direktur Materiil TNI Angkatan Udara (DIRMATAU). Depokal 80 saat itu membawahi GPP 82, GPP 83, dan Angkutan Darat 85. Depokal 80 pada mulanya merupakan Depot Materiil 071, 091, dan 101 (1963), lalu menjadi Wing Logistik (WINGLOG) 080 membawahi Skamat 081, 082, 083, 084 dan 085 yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri / Panglima Angkatan Udara No. 45 tahun 1966 saat masih dibawah KOLOGAU. Selanjutnya perubahan susunan organisasi di jajaran KOLOGAU berubah menjadi Depot Logistik (POLOG) 080 membawahi Satkal 081, 082, 083, 084, 086 dan Satang 085. kemudian terjadi perubahan KOLOGAU menjadi KOMATAU (1976) berdasarkan Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Udara nomor KEP / 19 / V / 1978 maka POLOG 080 berubah menjadi Wing Materiil ( Wingmat) 80 membawahi Skamat 81, 82, 83, 84, Satang 85 dan Skamat 86 dilikuidasi). Wingmat 80 berubah nama menjadi Depot Pembekalan (DEPOKAL) 80 sejalan dengan berubahnya KOMATAU menjadi KOHARMATAU (1984). Depokal 80 beserta GPP 14, 34, dan GPP 73 selanjutnya diserahkan dari Komandan Koharmatau kepada Dirmatau (sekarang Kadismatau) serta Gudang Pusat (GUPUS) 015 dan GUPUS 025 diserahkan dari Direktur Elektronika TNI AU kepada Dirmatau ditandai dengan dilaksanakannya acara serah terima Depokal 80, GPP 34 dan 73 serta GUPUS 015 dan GUPUS 025
Berdasarkan Berita Acara Serah Terima itulah, maka pada tanggal 21 September 1987 dinyatakan sebagai hari jadi “BEKMATPUS”